Tugas 1


PERSAMAAN KIMIA DAN STOIKIOMETRI



[MENUJU AKHIR]





Suatu pereaksi ialah zat apa saja yang mula-mula terdapat dan kemudian diubah selama suatu reaksi kimia. Suatu hasil-reaksi ialah zat apa saja yang dihasilkan selama reaksi kimia. Suatu persamaan kimia (atau persamaan kimia berimbang) menunjukkan rumus pereaksi, kemudian suatu anak panah, dan rumus hasil-reaksi, dengan banyaknya atom tiap unsur di kiri dan di kanan anak panah sama. Misalnya, persamaaan berimbang untuk reaksi antara hidrogen dan oksigen yang menghasilkan air ditulis sebagai




Rumus H2 mengatakan bahwa sebuah molekul hidrogen tersusun dari dua atom. Itu adalah molekul diatom, sama seperti molekul oksigen, O2. Molekul air, H2O merupakan molekul triatom karena terdiri dari tiga atom, dua hidrogen dan satu oksigen. Persamaan itu menyatakan bahwa dua molekul hidrogen bereaksi dengan satu molekul oksigen, menghasilkan dua molekul air. 



2.1       Penulisan Rumus [KEMBALI]


Rumus suatu zat menyatakan jenis dam banyaknya atom yang bersenyawa secara kimia dalam suatu satuan zat. Terdapat beberapa jenis rumus, diantaranya ialah Rumus Molekul dan Rumus Empiris.
Suatu rumus molekul menyatakan banyaknya atom yang sebenarnya dalam suatu molekul atau satuan terkecil suatu senyawa. Suatu rumus empiris menyatakan angkabanding bilangan-bulat terkecil dari atom-atom dalam suatu senyawa. Beda antara suatu rumus molekul dan rumus empiris dapat digambarkan dengan senyawa hidrogen peroksida, suatu bahan pemutih biasa. Rumus molekul hidrogen peroksida adalah H2O2, yang menunjukkan bahwa tiap molekul terdiri dari empat atom. Sebaliknya rumus empirisnya ialah HO, karena angkabanding bilangan-bulat terkecil atom-atom dalam sebuah molekul ialah 1 : 1.

2.1.1    Rumus Unsur [KEMBALI]


Untuk kebanyakan unsur rumusnya cukup berupa lambangnya saja. Misalnya, Natrium (Na), Besi (Fe), Perak (Ag), dan Timah (Sn). Namun terdapat tujuh unsur yang lazim dikenal, yang hampi selalu berupa molekul diatom, yakni : Hidrogen, Nitrogen, Oksigen, Fluor, Klor, Brom, dan Iod, rumus mereka adalah H2, N2, O2, F2, Cl2, Br2, dan I2. Adalah penting dalam menulis persamaan bahwa spesi diatom, seperti H2, dinyatakan untuk ketujuh unsur ini, bila dimaksudkan bentuk biasa unsur itu. Misalnya, persamaan berimbang untuk reaksi antara hidrogen dan oksigen yang menghasilkan air ditulis sebagai
 
Pada kondisi tertentu, ketujuh unsur ini dapat berada dalam bentuk atom. Di samping itu oksigen mempunyai suatu bentuk triatom yang khusus, O3, Ozon. Ada unsur-unsur selain yang tujuh tersebut di atas, yang juga berbentuk molekul dengan dua atom atau lebih, yang disebut molekul poliatom. Misalnya, molekul S8 dari belerang dan molekul P4 dari fosforus. Namun, kalau tidak ada maksud khusus, unsur-unsur ini biasanya dinyatakan oleh lambang-lambangnya yang sederhana dalam persamaan-persamaan, yakni masing-masing sebagai S dan P. 


2.1.2    Rumus Senyawa [KEMBALI]


Dalam banyak hal rumus untuk suatu zat ialah rumus untuk satu molekul dari zat itu. Misalnya air (H2O), tiap molekul terbuat dari tiga atom; hidrogen peroksida (H2O2), tiap molekul terbuat dari empat atom; dan glukosa (C6H12O6), tiap molekul terbuat dari 24 atom. Dalam banyak hal lain, rumus tidaklah merujuk ke suatu molekul tertentu, melainkan sekedar menunjukkan besarnya satuan yang memiliki angkabanding terkecil dari atom-atom dalam zat itu. Misalnya magnesium oksida (MgO), yang memiliki satu atom magnesium per atom oksigen, dan natrium oksida (Na2O), yang mempunyai dua atom natrium per atom oksigen.



Untuk menulis suatu persamaan berimbang, dapat diikuti suatu proses , yaitu (1) Tulislah nama-nama pereaksi kemudian suatu anak panah dan kemudian nama-nama hasil reaksi; (2) tulis ulang pernyataan itu dengan menggunakan rumus untuk setiap zat; dan (3) berimbangkan dengan memilih koefisien bilangan bulat yang sesuai untuk setiap rumus. Proses ini dapat dipaparkan dengan menggunakan pembakaran metana, suatu penyusun gas alam:


Dalam tahap 3 a), 2 molekul air ditulis di ruas kanan untuk mencocokkan dengan empat atom H dari CH4. Pada titik ini empat atom O tercantum di ruas kanan. Dalam tahap 3 b), dipilih koefisien yang benar untuk O2, sehingga akan tercantumm empat atom oksigen juga di ruas kiri. Jangan sekali-kali mengubah subskrip dari rumus yang sudah benar yang dipilihpada tahap 2, jika hendak membuat persamaan menjadi berimbang dalam tahap 3.



2.2.1    Penulisan Persamaan Berimbang untuk Beberapa Kelas Umum Reaksi   [KEMBALI]


            Terdapat tiga kelas utama reaksi yang memberikan contoh banyak persamaan yang berguna.
1.  Suatu reaksi gabungan langsung ialah suatu reaksi dari dua unsur yang menghasilkan suatu senyawa.
2.     Suatu reaksi penukargantian sederhana ialah reaksi  suatu unsur dengan suatu senyawa, yang menghasilkan unsur dan senyawa lain.
3. Suatu reaksi penukargantian rangkap ialah reaksi dari dua senyawa yang menghasilkan dua senyawa berlainan dengan saling menukarkan komponennya.
Ketiga kelas reaksi digambarkan dalam contoh 2.1, 2.2, 2.3.

Contoh 2.1
Tulislah persamaan berimbang untuk reaksi dua unsur alumunium (Al), dan brom (Br2), yang menghasilkan suatu senyawa alumunium bromida (AlBr3).


Jawaban

Terdapat dua atom brom per satuan di kiri anak panah dan tiga atom brom persatuan di kanan anak panah. Untuk memberimbangkan brom, enam atom harus tercantum dalam masing-masing ruas. Diperlukan tiga molekul Br2 untuk menghasilkan atom brom yang diperlukan oleh dua satuan AlBr3:
 
Contoh 2.2
Tulis persamaan berimbang untuk reaksi antara magnesium (Mg), dengan feri klorida (FeCl3), yang menghasilkan magnesium klorida (MgCl2) dan besi (Fe).




Merupakan cara yang baik bagi anda untuk memulai prosedur ini dengan mencari koefiien bagi rumus yang rumit. Biarkan atom-atom tunggal seperti Mg dan Fe, terakhir karena selalu mungkin menggunakan koefisien apa saja dalam tahap-tahap akhir. Untuk menyetimbangkan atom klor, haruslah ditunjukkan enam atom Cl, pada tiap ruas. Seperti dalam Contoh 2.1 digunakan koefisien 2 dan 3.




Sekarang perlu ditunjukkan tiga atom Mg sebagai pereaksi dan dua atom Fe sebagai hasil reaksi untuk melengkapi perimbangan





Contoh 2.3
Tulis suatu persamaan berimbang untuk pembuatan perak klorida (AgCl) dan kalsium nitrat (Ca(No3)2), dari perak nitrat (AgNO3) dan kalsium klorida (CaCl2).

Jawaban
 


Rumus AgNO3 dan Ca(NO3)2 menunjukkan satuan poliatom NO3, satuan semacam ini diperlkuan tepat sama seperti suatu satuan monoatom dalam menulis rumus dan memberimbangkan persamaan. Artinya tiap satuan AgNO3 atau AgCl dapat dianggap sebagai tersusun dari dua satuan, suatu satuan Ag dan suatu satuan NO3 atay Cl. Tiap satuan Ca(NO3)2 atau CaCl2 dianggap terdiri dari 3 satuan, suatu satuan Ca dan dua satuan NO­3 atau Cl.
Tahap 3

Menyetimbangkan satuan-satuan NO3, haruslah ditunjukkan bahwa dua satuan NO3 pada kedua ruas. Ini dicapai dengan membubuhkan koefisien 2 didepan AgNo3:


Sekarang Nampak bahwa dua satuan AgCl diperlukan untuk melengkapi perimbangan:










Atom begitu kecil sehingga sukar untuk membandingkan dengan apa saja. Dengan tiga angka bermakna, bobot sebuah atom hidrogen 1,67 x 10-24 g, bobot atom karbon 1,99 x 10-23 g dan bobot atom oksigen 2,66 x 10-23 g. Penggunaan bilangan yang begitu kecil untuk menyatakan bobot atom-atom ini sangatlah merepotkan. Bobot relatif atom H : C : O ialah 1 :12 : 16. Karena kita biasanya kita tertarik pada perbandingan atom satu terhadap yang lain, cukup enak untuk menggunakan satuan bobot yang disebut satuan massa atom, sma daripada gram. Dengan menggunakan satuan massa atom, bobot atom relatif hidrogen, karbon, dan oksigen masing-masing adalah 1,0079 sma, 12,011 sma, 15,999 sma. Bobot atom relatif ini berbanding lurus dengan bobot sebenarnya atom-atom itu. Satu satuan massa atom (1 sma) setara dengan sekitar 1.661 x 10-24 g atau 1 gram = 6,022 x 1023 sma



Bobot molekul suatu zat ialah jumlah bobot atom-atom yang ditunjukkan dalam rumusnya.
Nama
Rumus
Bobot molekul, smaa
Hidrogen
Oksigen
Air
Hidroksigen peroksida
Karbon dioksida
Natrium klorida
Kalsium nitrat
glukosa
H2
O2
H2O
H2O2
CO2
NACl
Ca(NO3)2
C6H12O6
2.016
31.999
18.015
34.015
44.010
58.443
164.090
180.157


Contoh :
Hitung bobot molekul hidrogen sulfat H2SO4 dari bobot atom berikut H 1,0079 sma, O 15,999 sma, dan S 32,06 sma.
            bobot H = 2 x 1,0079 sma = 2,0158 sma
            bobot O = 4 x 15,999 sma = 63,996 sma
            bobot S  = 1 x 32,06  sma = 32,06 sma
            bobot 1 molekul H2SO4     =  98,0718 = 98,07 sma

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar